Kaca:Winih Semi.pdf/138

Saka Wikisumber
Kaca iki wis divalidasi

bisa juga dilakukan dengan pengucapan vokal secara pendek-pendek. Selain vokal perlu juga teman-teman berlatih membedakan konsonan da dengan dha atau ta dengan tha.

Selanjutnya adalah latihan pernafasan. Latihan ini bisa dimulai dengan cara: ambil nafas panjang dari hidung lalu tahan di bagian perut kira-kira 3 hitungan lalu dikelurkan secara perlahan-lahan dan lembut melalui mulut. Pernafasan yang kita gunakan adalah pernafasan perut dan bukan pernafasan dada.

Latihan berikutnya adalah latihan konsentrasi atau meditasi. Konsentrasi mutlak diperlukan apabila kita sedang menyampaikan atau membaca puisi di depan publik. Pada kesempatan ini saya akan mengajak teman-teman berlatih konsentrasi dengan cara: ambil sikap duduk bersila, punggung dalam posisi tegak, dagu tidak menunduk dan pandangan lurus ke depan. Selanjutnya atur nafas, tenang, lalu secara perlahan-lahan pejamkanlah mata. Latihan konsentrasi ini membutuhkan kenyamanan dan ketenangan. Maksudnya, sikap duduk yang diambil adalah yang paling enak sehingga tidak menimbulkan kesemutan atau gangguan-gangguan lainnya. Pada tahap konsentrasi ini, kita bisa menggabungkan kedua latihan lainnya. Misalnya sambil memejamkan mata, kita ambil nafas panjang, tahan lalu hembuskan. Atau cara lain setelah mengambil nafas panjang, hembusan nafas diikuti dengan mengeluarkan vokal ataupun bergumam hemmmmm.

Nah, demikian yang bisa kita pelajari bersama dalam kesempatan ini. Sangat sedikit memang. Semoga, setelah

pertemuan ini, teman-teman dan juga saya tentunya tidak pernah berhenti untuk belajar, belajar, dan belajar. Karena hidup ini sendiri belajar bukan? Salam sastra: sejuta bunga sehangat matahari

Winih Semi

129