Kaca iki wis divalidasi
― 60 ―
- Saha sura siddha căraṇa pareng kṣaṇa çunya muwah,
rasa tan i rāt hiḍěp nrěpatiputra katonanira,
kadi masalin çarira tan pabalik prihati,
satiru-tirun krĕtārtha sira deni kadhiranira. - Hana mara janma tanpa pihutang brata yoga tapa,
Angĕdul aminta wĭryya, sukaning widhi sahasikã,
binalikakěn purihnika lewih tiněmunya lara,
sinakitaning rajah tamah inandĕhaning prihatin.
***
Disalin setepat mungkin :
IX.
- Lekas menjembahlah sang Panduputera, memang mahir tentang hal penghormatan kepada dewa.
Tahu ia memudja singkat-singkat, mengarahkan mukanja tiada djauh kehadapan hyang Rudra,
Aturan tangannja dan utjapan Kutamantranja dilakukan dengan tiada tjela, demikian djuga persembahannja dengan bunga.
Setelah itu berdoalah ia, dengarkanlah doanja:
X.
- „Aum (= Ja Tuhan), mudah-mudahan sembah hamba jang sangat memerlukan pertolongan ini, diketahui oleh sang pelindung dunia tiga.
Lahir dan bathin penghormatan hamba ini terhadap kakiMu, Tuhan jang tiada lainnja lagi, jakni: Jang semisal api nampak dari kaju, mentega keluar dari dhadi, *)
Pastilah Tuhan tampil diantara manusia jang mempergunakan perhatian jang baik-baik. - Tuhan-lah intisari segala kebenaran jang sukar dimiliki itu,
_____________
*) air susu sapi.
*) air susu sapi.