TOKOH PROTAGONIS (H) | TOKOH ANTAGONIS (I) |
---|---|
AYAH: bodoh, tuli | ANAK: bodoh, bisu |
IBU: baik hati, cantik | PEMUDA: tampan, penurut |
GADIS: cantik, pendiam | OM-OM: pemalu, ramah |
GURU: baik, rajin, tabah | MURID: pemalu, tekun |
DIANA: pemarah, tomboy | DODY: materialistik, culas |
Tokoh manakah pada (H) yang memungkinkan terjadi konflik dengan tokoh pada kolom (I)? Apakah makna yang dapat diambil dari pelajaran itu?
Drama: Kesatupaduan
Tidak mungkin sebuah karya budaya pada unsur-unsurnya tidak kait-mengkait. Minimal ada unsur yang mengikat atau perekat atau penyambungnya. Unsur yang berbeda dan tak berhubungan dapat luluh sebagai satu kesatuan yang unik dan menarik. Kesatupaduan antara unsur: dialog, tema, tokoh, alur, dan latar peristiwa.
Tokoh (J) | Dialog (K) | Peristiwa (L) | Konflik (M) | Latar (N) | Drama (O) |
---|---|---|---|---|---|
AYAH | Ibu kok pulang malam | Ayah tidak pernah diperhatikan | cemburu | Kamar tidur | RETAK |
IBU | Ya, terserah |
Drama: Kreativitas
Drama ada karena manusia memiliki daya kreativitas. Tanpa kreativitas naskah drama tidak pernah tercipta. Namun, apakah setiap orang itu kreatif? Pada dasarnya setiap orang memiliki daya kreativitas, hanya kadang kurang digunakan atau diasah. Daya kreatif yang terasah akan membangun atmosfir daya kreatif yang tak pernah habis-habisnya, sebab daya kreatif berhubungan dengan dinamika sosial budaya dan alam semesta ini. Selama manusia ada maka drama musti dicipta. Selama hidup masih bergairah maka drama harus ada. Drama dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu, kritik, atau protes, dan bisa juga katarsis atau pencerahan jiwa pada manusia yang tak cerah bagi hidupnya.374
~ Bantul Sangsaya Pinunjul ~