Kaca:Sarwasastra.pdf/66

Saka Wikisumber
Kaca iki wis divalidasi
-65-

itu siangilah mabuk dan bingung jang tumbuh dalam

hatimu, sapulah itu bersih-bersih.

Kalau dibiarkan, pasti kekuatannia akan dapat merusak

parakrama.

*

9. Nahan lingnira sang hyang Indra mangadég nrpatanaya

 huwus sinanggraha

 De sang matali munggah ing ratha sasanjatanira tumi-

 hang sinimpénan.

Artinja :

 Begitu sabda sanghjang Indera, berdirilah sang radja-

 putera; telah disediakan oleh sang Matali (kusir Indera),

 naik ia ke-kereta dengan sendjatanja, lengkap - siap,

 disimpan..

Tjatatan:
5. 1) Wilaca = wilasa = permainan, kesenangan.
2) Krtanjali = krta + anjali = telah menger-

djakan anjali.

anali = dua tangan mendjadi satu,

tanda menghormat.

6. 1) manéh = hamba, perempuan atau laki-

laki.

2) Waramrta = pemberian amrecta sebagai

tanda tjinta (maaf ?)

3) Anagata = kelak, jang masih akan

datang

7. 1) samahita, samadhi = pudja.
2) Kajenekan = gembira, suka senang.
3) astaguna = delapan ganda (berlipat

delapan) kepandaian 8 matjam

4) yan tamtamana = kalau dibiarkan.
tamtam = membiarkan; dengan senang;

ingin

5) mudha = bebal, bodoh.
6) patita = djatuh.