Kaca:Aku Cinta Jawa Tengah.pdf/7

Saka Wikisumber
Kaca iki wis divalidasi

AKU CINTA JAWA TENGAH

pengajar, bahkan ibu rumah tangga, turut menuangkan rasa cinta mereka. Tentu saja mereka berharap puisi mereka mampu membangkitkan kecintaan para pembaca juga.

Sebuah puisi karya Wisnu Handoko yang berjudul "Buat Ren Aoyama" menyuguhkan narasi percintaan dua kekasih yang saling berjauhan. Ajakan kepada kekasih untuk mengingat Semarang, Solo, Pasar Klewer, dan berbagai pesona Jawa Tengah dirangkai dengan sangat indah. Demikian juga Pantai Bandengan dan Dieng turut dia tawarkan dalam pilihan kata yang sangat hangat. Pesan yang tersirat sungguh mulia, sebuah ajakan untuk kembali ke Jawa Tengah. Demikian juga puisi-puisi yang lain karya peserta Lomba Cipta Puisi akan mengajak pembaca lebih mencintai Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan salam hormat kepada Gubernur Jawa Tengah saat itu (2008—2013), H. Bibit Waluyo, Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, serta rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah yang turut hadir dan memberikan semangat kepada peserta pada pembukaan Lomba Cipta Puisi Aku Cinta Jawa Tengah. Dengan rendah hati dan tulus ikhlas, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah menyemangati penyelenggaraan Lomba Cipta Puisi sekaligus mendorong terbitnya antologi ini. Tak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Juri Lomba Cipta Puisi Indonesia: Yudiono K.S., Wijang J. Riyanto, Mukti Sutarman Espe; Dewan Juri Lomba Cipta Puisi Jawa: H.R. Utami, Teguh Supriyanto, Yusro Edy Nugroho; dan Juri Kehormatan, Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P. Hadi yang telah memilih pemenang Lomba Cipta Puisi secara adil dan profesional.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Dengan segala kekurangan yang ada dalam buku antologi ini kami menerima saran dan kritik demi perbaikan penerbitan mendatang. Semoga pembaca dapat menemukan berbagai inspirasi melalui puisi-puisi dalam antologi ini. Mereka mencintai Jawa Tengah, tentu Anda juga! Selamat membaca.

Semarang, Oktober 2013
Redaksi

viii