Kaca:Tunas Semi.pdf/55

Saka Wikisumber
Kaca iki wis divalidasi

bayangkan impian kayal pembaca. apa yang diinginkan pembaca). (c) rethorika_(menguasai cara mengobar pembaca. misalnya dengan improvisasi dan akrobatik). (d) pathos (pengarang menaruh simpati dan empati ke dalam karyanya, merasa terlibat), (e) utopia (menghidupkan_karya dengan melanturkan_impian khayal), (f) obsesi (melamun, sehingga seperti orang kesurupan), (g) chaos (menciptakan situasi psikologis yang 'kacau-balau' seperti 'gila', (h) katarsis (memberikan rasa lega kepada pembaca, dengan menyelipkan nilai moral), (i) eksgerasi (pengungkapan yang dilebih-lebihkan, ditonjolkan agar memikat pembaca), (3) tahap koreksi, yaitu merevisi karya sebelum dilontarkan ke publik. Penulis adalah pembaca pertama. Bagian mana yang kurang greget harus dibesut, (4) tahap instrospeksi, yaitu mau menerima kritik dari pembaca.

4. Teknik Membaca Puisi

Teknik baca guritan menyangkut berbagal hal agar tampilannya lebih menarik, indah, komunikatif, dan segar. Teknik-teknik itu adalah pada kemampuan olah:

(1) vokal/ucapan, kejelasan artikulasi (misalnya ta, tha, hemm, emm, uh, Oh, huh, dll), kemerduan yaitu tekanan dinamik (keras-

lembut; mas, massss, massssi, massss-masss), tekanan tempo (cepat-lambat) berbeda dengan reporter sepakbola dan pranatacara tetapi cukup las-lasan, ora kaya dioyak asu njur pengin ndang rampung (keponthal-ponthal), tekanan nada (kung, anggun, cemeng, mempesona, antep-entheng), dan modulasi (perubahan bunyi

45