Menyang kontèn

Kaca:Menak Kanin.pdf/20

Saka Wikisumber
Kaca iki wis divalidasi
  1. Hancur berkeping-keping perisainya mengenai kepala Raja Bardian yang juga hancur berserakan. Matilah Raja Bardian dan prajurit Arab bersorak gemuruh. Raja Dinawar dan Raja Parisdan menyaksikannya.
  2. Raja Puldrian berkata, "Hai sang Batara Hirman tak dapat di tandingi perang raja Arab ini kalau dilawan satu lawan satu, sangat berbahaya. Sebaiknya dikeroyok saja. Karena kalau perang tanding tak seorang pun dapat melawannya
  3. Prajurit Sarkab, Kudari, Kulsum dan Dinawar berjumlah sangat banyak. Tentunya semua mau mengeroyok membela rajanya yang telah gugur atau diikat (di borgol).
  4. Sentana para raja itu, tentu mau membela kalau ada perintah. Batara Hirman berkata, "Ya baiklah." Segera Sang Raja Puldrian Raja Sulbi, dan Raja Parisdan,
  5. memberi perintah kepada para dipati, yang rajanya telah di kalahkan, untuk mengamuk bersama mereka. Semua sepakat. Maka Sang Kakungingrat memanggil meminta musuh, sebab sudah lama tidak ada yang maju.
  6. Gerakan musuh tampak, barisan golongan satria dan punggawa sibuk menunggang kuda. Wong Agung melambai memanggil prajurit supaya serentak maju menumpas musuh.
  7. Si Laknat tak mau perang bertanding, tetapi mau perang amukan. Seluruh prajurit Arab, satria dan para raja segera menaiki tunggangan mereka, tak seorang pun mau ketinggalan.

18