Kaca iki wis divalidasi
II. Raja Bardiyan mati oleh Wong Agung
- zamrut nila biduri merata menempel pada gelas. Gemuruhlah para raja melihat Raja Sarkab yang dibelenggu dibawa ke hadapan. Wong Agung lembut berkata, "Hai, Sarkab bagaimana maumu.
- Apa kamu ingin mati. Kalau memilih hidup anutlah agama saya." Menjawablah raja Sarkab, "Wong Menak selama hidup saya di alam dunia.
- saya sesungguhnya mencoba mencari orang lelaki sejati yang telah mengatasi kesukaran, yang dapat menandingi sesama lelaki, itulah yang namanya lelaki, yang dapat mengalahkan ratu, itulah orang yang akan hamba sembah.
- Selama itu belum menemukan, baru sekarang ini ada orang lelaki sejati, yang mengalahkan hamba dalam peperangan." Segenap para raja yang mendengar bersungut-sungut.
- Sebagian ada yang menyelutuk, "Banyak mulut Raja Sarkab ini memang dasar, raja gelatak, pakai banyak tingkah. Tadi ketika menantang banyak mengoceh akan tetapi tidak seberapa dalam medan laga.
14