Menyang kontèn

Kaca:Menak Kanin.pdf/12

Saka Wikisumber
Kaca iki wis divalidasi
persenjataannya. Orang Kapir pun telah keluar. Barisan-barisan bertemu.
  1. Semua para dipati dan para raja telah siap rapi, lawan dan kawan gemuruh suaranya. Berkatalah Sang Umaryunani kepada semua perjurit dan para raja.
  2. "Beristirahatlah hari ini, jangan ada yang keluar berperang. Bersabarlah, kalau tidak ditantang maju, berdiamlah semua, jangan keluar.
  3. Mungkin ayahanda datang hari ini.” Bala tentara Arab diam semuanya, dan lawan pun tidak ada yang maju. Tidak diceritakan tingkah lakunya.
  4. Pada waktu Sang Jayengpalugon telah berpesan kepada utusan bernama Sangidpingsen, lajulah kuda si Sekarduwi, Marmaya tidak ketinggalan ikut di atas kuda.
  5. Perjalanan dua bulan di jalani dalam dua hari oleh Sang Jayengpalugon. Pada pagi hari beliau tiba di negara Kaos yang sedang berperang. Semboyan perang terdengar sayup-sayup bersamaan dengan suara gendang dan gong.
  6. Debu menggebu sukar di tembus, samar-samar kelihatan (tampak) ada seekor kuda datang. Pandangan para raja satriya dan bupati diarahkan ke situ. Lama-lama mendekat dan semua berwaspada.
  7. Seluruh para raja turun dan berlari-lari. Senanglah hati mereka. Kobat Sarehas dan Umaryunani tunduk berbakti mendekap kaki.
  8. Dibelai kepala kedua orang putra itu, dan mereka segera memegang tali kendali sebelah kanan dan kiri, sehingga ayahanda lekas turun dari kudanya.
  9. Sayid Ibnu Ngumar segera menyembah, dibelai oleh eyangnda. Berebut para raja mendekat berganti-ganti maju semua bergiliran dirangkul.

10