Kaca iki wis divalidasi
I.Raja Sarkab dikalahkan Wong Agung
- Dikisahkan Sang Raja Jobin yang sedang di tempat tinggalnya. Malam harinya beliau pergi ke pesanggrahan untuk menghadap Sri Batara Raja Agung Hirman. Berkatalah Sang Jobin, ”Mohon paduka,
- menunjuk duta ke Parangakik. Seingat hamba, raja Perid itu mempunyai putra yang masih muda dan sakti, pemberani dalam peperangan, bernama Raden Kanjun.
- Agar diberi tahu bahwa gugur ayahnya dalam peperangan, yang dihina pada waktu meninggal oleh orang-orang Arab. Di anggap seperti burung, pernah di rampas.
- Menjadi buah penghinaan dalam peperangan yang sebenarnya tidak layak. Harap paduka mengizinkan dan merestui penobatannya Raden Kanjun sebagai raja di Parangakik menggantikan almarhum ayahnya.”
- Sri Raja Prabu Anom Hirman menyetujui, lalu menunjuk seorang punggawa bernama Raden Baktiar, yang diutus ke Parangakik, disertai sepertiga tentara Parangakik.
- Demikianlah utusan ke Parangakik, sekarang ganti yang diceritakan. Di dalam kota tentara Arab ramai berpesta pora bersama para raja, makan minum semalam suntuk.
- Paginya terus keluar maju perang. Tanda gendang dan gong dipukul, tentara Arab menyiapkan barisannya lengkap dengan
9